<span data-iblogmarket-verification="ZhohJTGEDMr0" style="display: none;"></span>
Saturday 26 December 2015
Thursday 17 December 2015
Perbedaan Astronautika & Aeronautika dalam Teknik Penerbangan
Teknik Astronautika & Aeronautika adalah cabang ilmu dari Teknik Kedirgantaraan. Tapi, apa aja sih perbedaan antara kedua cabang ilmu itu? Dan, apa pekerjaan insinyur dari kedua cabang tersebut?
Teknik Aeronautika
Dalam perkuliahan, mahasiswa yang mempelajari jurusan Teknik Aeronautika/ Teknik Penerbangan mengikuti mata kuliah seperti:
Teknik Astronautika
Insinyur dan ilmuwan Teknik Astronautika harus memiliki banyak pengetahuan tentang berbagai macam bidang, seperti:
Teknik Aeronautika
Teknik Aeronautika, atau juga disebut teknik penerbangan adalah bidang ilmu yang mengajarkan tentang pengkajian, perancangan dan pembuatan mesin-mesin yang memiliki kemampuan terbang, atau teknik-teknik pengoperasian pesawat terbang dan roket yang berada di dalam lingkup atmosfer (seperti pesawat dan helikopter). Istilah "aviasi" kadang saling dipertukargunakan dengan aeronautika, walaupun "aeronautika" melibatkan pesawat yang lebih ringan dari udara seperti kapal udara, dan meliputi kendaraan balistik yang tidak dibahas oleh "aviasi".
Dalam perkuliahan, mahasiswa yang mempelajari jurusan Teknik Aeronautika/ Teknik Penerbangan mengikuti mata kuliah seperti:
- Termodinamika
- Transfer Panas
- Struktur Pesawat
- Mekanika Terbang
- Stabilitas & Kontrol Pesawat
Teknik Astronautika
Astronautika adalah teori dan praktek navigasi di luar atmosfir bumi. Istilah astronautika diciptakan oleh analogi dengan aeronautika. Karena dalam tingkat tertentu kedua bidang ini mengalami tumpang tindih teknologi, istilah kedirgantaraan sering digunakan untuk menggambarkan mereka berdua.
Dalam segi Teknik Astronautika, para profesional mendesain dan membangun unit seperti pesawat ulang-alik dan stasiun luar angkasa. Astronautika itu sendiri adalah subjek yang agak khusus, para insinyur dan ilmuwan dalam bidang ini harus memiliki pengetahuan yang banyak tentang bidang yang berbeda.
Seperti aeronautika, pembatasan massa, suhu, dan kekuatan eksternal mengharuskan aplikasi di ruang angkasa untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrim: vakum tingkat tinggi, pemboman radiasi ruang antarplanet dan sabuk magnetik dari orbit rendah Bumi. Kendaraan peluncuran ruang angkasa harus menahan gaya titanik, sementara satelit dapat mengalami variasi besar dalam suhu dalam periode yang sangat singkat. Kendala ekstrim pada massa menyebabkan insinyur astronautika untuk menghadapi kebutuhan konstan dalam menghemat massa sebuah rancangan pesawat luar angkasa dalam rangka memaksimalkan jumlah payload yang mencapai orbit.
Insinyur dan ilmuwan Teknik Astronautika harus memiliki banyak pengetahuan tentang berbagai macam bidang, seperti:
- Pengenalan Astronautika
- Dasar Propulsi Jet
- Dinamika Pesawat Luar Angkasa
- Astrodinamika: Studi tentang gerakan orbital. Meneliti topik seperti lintasan pesawat ruang angkasa, balistik dan mekanik.
- Propulsi pesawat luar angkasa: Menjelaskan bagaimana gerakan pesawat ruang angkasa berubah, dan bagaimana mereka diluncurkan. Sebagian besar pesawat ruang angkasa memiliki berbagai mesin roket dan dengan demikian upaya penelitian yang paling fokus adalah pada berbagai propulsi roket, seperti kimia, propulsi nuklir atau penggerak listrik.
- Desain pesawat luar angkasa
- Kontrol: Menjaga satelit atau roket di orbit yang diinginkan (seperti pada navigasi pesawat ruang angkasa) dan orientasi (seperti dalam pengendalian gerakan roket).
- Mekanika Orbital
- Ruang Lingkungan: Sebuah sub-disiplin dari Fisika Astronautika, pengaruh cuaca ruang angkasa dan masalah lingkungan lainnya merupakan bidang yang semakin penting.
Subscribe to:
Posts (Atom)